Senin, 20 November 2017

Strategi Public Relations

Strategi Public Relations
Oleh Fachri Adha
NIM (1142310045)
            Strategi Public Relations menurut Ahmad S. Adnanputra adalah “alternatif optional yang dipilih untuk ditempuh guna mencapai tujuan public relations (public relations plan).” (ruslan, 2014, h.134) Ahmad S. Adnanputra juga menambahkan bahwa arti strategi adalah bagian terpadu dari suatu rencana (plan) sedangkan rencana adalah produk dari suatu perencanaan (planning) yang pada akhirnya perencanaan adalah salah satu fungsi dari manajemen. Strategi public relations dalam membangun citra positif perusahaan maupun organisasi harus dibangun melalui beberapa cara / strategi yang matang agar kegiatan yang dijalankan dapat berjalan secara lancar Menurut Ruslan (dalam Firsan, 2009, h.41)
            Selain itu definisi kerja public relations atau humas  oleh Dr. Rex Harlow, dari San Francisco Amerika menjadi acuan para anggota IPRA (International Public relations Association) (1978) “Hubungan masyarakat merupakan komunikasi dua arah antara organisasi dan publiknya secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerja sama serta pemenuhan kepentingan bersama. (Ruslan, 2014, h.130).
            Dalam menjalankan strategi public relations humas perlu merancang kegiatan yang bertujuan menunjang image perusahaan supaya dapat meningkatkan value perusahaan dimata stakeholder. Kegiatan penunjang itu berdasarkan opini yang dituangkan dalam sebuah berita melalui press release, news letter, buletin, dll.
            Keterlibatan public relations dalam menunjang image perusahaan adalah dengan turut mengadakan kontak sosial / komunikasi dengan kelompok masyarakat tertentu guna menjaga hubungan baik dan upaya membangun opini yang menggambarkan citra perusahaan yang diwakili. Penting untuk menjaga komunikasi dengan kelompok masyarakat guna membangun citra yang positif.
            Dalam melakukan pendekatan kepada masyarakat PR menggunakan strategi lobbying dan negotiations. Lobbying maksudnya mendekati masyarakat dan turut serta mengetahui kemauan masyarakat dengan pendekatan persuasif dan mendengarkan kemauan masyarakat sampai diposisi masih bisa diakomodasi oleh PR. Sedangkan negosiasi mengandung pengertian public relations menggunakan kemampuan komunikasinya untuk mengupayakan kemauan masyarakat dapat diakomodir dengan baik oleh perusahaan dengan demikian nilai jual perusahaan menjadi baik dimata masyarakat.
            Strategi humas atau aspek-aspek pendekatan humas dalam menjalankan tanggung jawab dan fungsinya untuk menciptakan iklim yang kondusif  antara perusahaan dengan publiknya untuk tujuan bersama adalah sebagai berikut :

  • Strategi Operasional
           Melalui pelaksanaan program humas yang dilakukan dengan program kemasyarakatan (sociologi approach), melalui mekanisme sosial kultural dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat dari opini publik atau kehendak masyarakat terekam pada setiap berita atau surat pembaca dan lain sebagainya yang dimuat di berbagai media masa. Artinya pihak humas mutlak bersikap atau berkemampuan untuk mendengar (listening), dan bukan hanya sekedar mendengar (hear) mengenai aspirasi yang ada di dalam masyarakat, baik mengenai etika, moral maupun nilai-nilai kemasyarakatan yang dianut.

  • Pendekatan persuasif dan edukatif
       Fungsi humas adalah menciptakan komunikasi dua arah (timbal balik) dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada pihak publiknya yang bersifat mendidik dan memberikan penerangan, maupun dengan menggunakan pendekatan persuasif, agar tercipta saling pengertian, menghargai, pemahaman, toleransi dan sebagainya.

  • Pendekatan tanggung jawab sosial humas
            Menumbukan sikap tanggung jawab sosial bahwa tujuan dan sasaran yang hendak dicapai tersebut bukan ditujukan untuk mengambil keuntungan sepihak dari publik sasarannya (masyarakat), namun untuk memperoleh keuntungan bersama.

  • Pendekatan kerjasama
            Berupaya membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan berbagai kalangan, baik hubungan kedalam (internal relations) maupun hubungan keluar (eksternal relations) untuk meningkatkan kerjasama. Humas berkewajiban memasyarakatkan misi instansi yang diwakilkannya agar diterima aatau mendapat dukungan dari masyarakat (publik sasarannya). Hal ini dilakukan dalam rangka menyelenggarakan hubungan baik dengan publiknya (community relations), dan untuk memperoleh opini publik serta perubahan sikap yang positif bagi kedua belah pihak.

  • Pendekatan koordinatif dan integratif
          Untuk memperluas peranan PR di masyarakat, maka fungsi humas dalam arti sempit hanya mewakili lembaga atau institusinya. Tetapi peranannya yang lebih luas adalah berpartisipasi dalam menunjang program pembangunan nasional, dan mewujudkan ketahanan nasional di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya. (Ruslan, 2014, h.143-144).


Senin, 06 November 2017

Tujuan dan Fungsi Public Relations

Tujuan dan Fungsi Public Relations
Oleh Fachri Adha
            Sebagai salah satu dari komponen bauran pemasaran (marketing mix). public relations turut berperan penting dalam mengembangkan dan membangun citra perusahaan di mata stackholders dengan berbagai cara.
Dalam bukunya “public relations strategies dan tactics” L.wilcox, Philip H.Ault mengatakan ada beberapa fungsi public relations yaitu sebagai berikut :
1. Conseling
Public Relation bagi perusahaan juga merupakan salah satu konseling yang dapat memberikan dan menyediakan berbagai saran kepada pihak internal managemen yang berhubungan dengan berbagai kebijakan, relasi, kebijakan relasi dan komunikasi antara perusahaan dengan publik.
2. Research
Sebagai salah satu bagian perusahaan yang bersinggungan langsung dengan publik, fungsi Public Relation juga merupakan sebuah tim riset perilaku public. Data-data hasil riset ini dapat digunakan untuk merancang strategi public relation dalam rangka membangun rasa saling percaya antara perusahaan dengan publik, mempengaruhi dan menyakinkan public tentang pentingnya perusahaan bagi mereka.
3. Media Relations
Berkomunikasi dengan publik yang luas tentu membutuhkan media massa yang bisa digunakan untuk mengutarakan pendapat. Sehubungan dengan hal tersebut, Public Relation dapat berfungsi sebagai bagian perusahaan yang melakukan berbagai kerja sama dengan semua media untuk kepentingan perusahaan.
4. Publicity
Melalui berbagai media massa yang telah menjadi “partner” dalam bekerja, public relation dapat melakukan publisitas atau merespon ketertarikan publik terhadap perusahaan. Tujuan dari publisitas ini adalah untuk menyampaikan berbagai pesan terencana untuk meningkatkan ketertarikan publik pada perusahaan.
5. Employee/Member Relations
Membangun relasi yang baik tak hanya dilakukan dengan publik diluar perusahaan, untuk internal perusahaan Public Relations juga dapat berfungsi sebagai agen yang menginformasikan dan memotivasi karyawan serta memberikan respon terhadap setiap masalah perusahaan dengan karyawannya.
6. Public Affairs
Public Affairs merupakan fungsi public relation dalam perusahaan yang terkait dengan bagaimana membangun keterlibatan secara aktif (melobi) dengan pemerintah dalam berbagai kebijakan publik. Melobi sendiri menurut Kotler adalah kegiatan yang berhubungan dengan legislator dan pejabat pemerintah dalam mempromosikan atau menolak undang-undang atau peraturan.
7. Issues Management

Mengelola isu yang berkembang di masyarakat terkait dengan perusahaan, merupakan fungsi seorang public relation. Dalam fungsinya tersebut public relations melakukan identifikasi dan evaluasi atas berbagai isu yang sekiranya akan berdampak terhadap perusahaan.

Ruang Lingkup Public Relations

Ruang Lingkup Public Relations
Oleh Fachri Adha
            Kita dapat membedakan humas dari iklan, pertama-tama dari segi tujuannya. Tujuannya periklanan adalah penjualan melalui persuasi. Sedangkan tujuan humas adalah penyajian berbagai informasi dan pendidikan atau penyuluhan untuk menciptakan saling pemahaman. Upaya-upaya periklanan akan jauh lebih berhasil apabila didahului dengan kegiatan humas. Tentu saja, karena suatu produk akan lebih mudah dijual jika konsumen sudah mengetahui dan memahami keberadaannya.
            Kegiatan terpadu humas dan periklanan itu sering disebut sebagai “pendidikan pasar”. Ini merupakan contoh nyata betapa humas mampu mendukung strategi pemasaran. Humas itu memang merupakan kegiatan praktis dan bisa diandalkan guna meraih pangsa pasar yang tak akan dapat direbut bila kita semata-mata mengandalkan periklanan saja. Hal ini terutama sekali berlaku apabila produknya, baik itu berupa barang maupun jasa, atau pasarnya benar-benar baru. Banyak produk yang gagal dijual semata-mata karena pasarnya sendiri tidak terdidik dengan baik dalam kondisi pasar seperti itu, periklanan yang tidak didukung oleh kegiatan humas hanya akan memboroskan biaya. Dengan digunakannya riset pemasaran untuk mengetahui calon konsumen yang paling tepat, tentu saja segala bentuk, alat maupun wahana iklan yang ideal dan paling efektif akan mudah ditentukan.
            Barangkali anda mengira bahwa humas itu hanya terdiri dari urusan hubungan pers atau hubungan media, karena radio dan televisi juga sering dilibatkan. Namun sesungguhnya, humas jauh lebih luas dari sekedar penyelanggaraan hubungan yang baik antara pihak perusahaan atau organisasi dengan pihak media. Humas modern mencakup semua urusan yang harus diperhatikan oleh semua organisasi atau perusahaan public atau swasta, komersial maupun nirlaba. Bidang yang diurusnya bahkan lebih luas dari bidang pemasaran atau periklanan. Pihak yang harus dilayaninya bukan hanya konsumen, melainkan semua pihak yang memang terkait dengan suatu organisasi atau perusahaan, yaitu mulai dari masyarakat secara keseluruhan, para pemilik atau pemegang saham, pegawai, dll.

            Salah satu bidang perhatian humas saat ini adalah penanganan situasi krisis yang setiap saat bisa melanda perusahaan. Yaitu, mulai dari aksi pemogokan para pekerja, unjuk rasa masyarakat, hingga ancaman pengambil alihan saham-saham perusahaan di bursa.

Pengantar Corporate Public Relations

Public Relations merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi, lembaga umum dan pribadi, bertujuan untuk memperoleh saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang ada kaitannya, dengan cara menilai opini publik dan bertujuan sedapat mungkin menghubungkan kebijaksanaan dan ketatalaksanaan, guna mencapai kerjasama yang lebih produktif dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien dengan kegiatan penerangan yang lebih terencana dan tersebar luas (Samson, Public Relations en Voorlichting, 120/10)
            Adapun JC Seidel mengatakan bahwa public relations adalah suatu proses yang berkelanjutan dari usaha manajemen untuk memperoleh jasa baik dan pengertian dari langganannya, pegawai-pegawainya dan publik pada umumnya. Ke dalam mengadakan analisa dan perbaikan terhadap diri sendiri, ke luar dengan mengadakan pernyataan yang berarti menguntungkan (Suhandang, 2004: 44).
            Dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa public relations adalah suatu proses komunikasi, dan merupakan fungsi manajemen. Sasaran public relations adalah internal public dan external public, public relations mempunyai tujuan membina hubungan harmonis dengan publiknya dan mengutamakan kepentingan publiknya.

Proposal Bisnis

Ide membangun usaha Sudah punya toko, kamera, laptop Butuh Printer, Daftar agen pulsa, skill ngeprint foto, pemodal, kawan diajak joi...