Selasa, 11 April 2017

Proposal skripsi hanya 3 lembar bisakah?

            Pada hari itu –senin 10 April- Saya seperti biasa duduk-duduk ngopi diwarung yen coffe dijalan dr.wahidin samping bank btn. Sudah menjadi kebiasaan buat saya setiap harinya mengisi waktu luang dengan memanfaatkan sumber daya yang ada –laptop dan wifi- untuk mendownload beberapa film serta sekaligus membaca update informasi di medsos.
            Ketika saya menghampiri kasir untuk memesan sebuah minuman, saya terlibat pembicaraan menarik dengan pengunjung yang juga duduk-duduk ngopi. Pertamanya awal pembicaraan kami mengarah kepada rokok elektrik / Vape tapi pembicaraan itu meluas mengarah ke aktivitas kami masing-masing.
            Saya ngalur ngindur bercerita tentang perjalanan hidup saya ketika sma dan saat ini mengajar dam kuliah juga di iain pontianak. Abang itu menanggapi dengan baik dan seorang pendengar yang menakjubkan hampir disetiap arah pembicaraan saya ditanggapi dengan informasi-informasi yang fresh dan tidak mengarah keopini subjektifnya saja. Wajar apabila dia seorang pendengar yang baik dan mempunyai wawasan yang luas karena dia tamatan UNY (Universitas Negeri Yogyakrta) tahun 2014.
            Ringkasnya topik yang kami bicarakan tentang penyusunan sebuah proposal. Awal pembicaraan dimulai dari dia yang mengamati saya menumpukan 5 buku diatas meja tmpt saya duduk. Dia bertanya sekarang sibuk nyusun skripsi ya? Saya menjawab “tidak juga bang, saya bawa buku karena saya memang suka membaca dan hobby membawa buku kemana-mana”.
            Sekarang saya baru semester 6, dalam sks yang saya ambilpun blm ada kewajiban untuk menyusun skripsi, tapi saya sudah diarahkan untuk segera mengkonsultasikan proposal penelitian kepada lembaga. Abangnya menanggapi dengan bercerita dikampusnya –UNY- penyusunan proposal skripsi paling banyak hanya 3 lembar yang disebut dengan pra-proposal. Ilmu itu diajarkan oleh dosennya yang lulusan Amerika. Lalu dia memberikan saran tentang penyusunan proposal yang baik dan benar yaitu diawali dengan menetapkan judul yang sempurna, tidak lagi dicoret-coret oleh penguji, berisi variabel yang sudah pas dan siap untuk diteliti.
            Banyak saran yang dia utarakan tapi saya tak mengingat dengan baik detail-detailnya, yang sangat saya ingat dia menekankan pada judul yang harus benar demi keberlangsungan proposal / penelitian selanjutnya. Bagi saya ini pengetahuan baru yang luput saya ketahui sebelumnya. Bahwa judul teramat penting dari step-step lanjutan setelahnya.
            Judul yang baik dan sudah benar memudahkan kami dalam membuat proposal atau skripsi. Kembali lagi tentang penyusunan proposal dilembaganya - UNY- maksimal hanya 3 lembar saja yang disebut pra-proposal. Isinya point-point penting mulai dari penjambaran judul sampai ke bab 3 menyakut metode penelitian.
            Buat saya boro-boro berbicara proposal skripsi judul saja masih mencari-cari. Walaupun dianugerahi bakat dalam memahami materi dengan cepat dan baik. Tapi hati dan pikiran saya belum sampai kepada pembuatan proposal apalagi skripsi. Sekarang saya hanya berkutat dengan tambahan pengetahuan baru melalui baca-bacaan dan fokus kepada tugas-tugas matakuliah disemester VI.
            Belum lagi saya banyak menyisahkan PR di kampus mulai dari ujian praktikum dasar, lalu tes dilembaga bahasa iain pontianak, ditambah ada 1 makul yang ketinggalan dan 2 makul yang harus diulang disemester berikutnya karena keteledoran saya sendiri dan ada beberapa masalah yang hanya sebagai pembenaran atas apa yang saya lakukan, itu tidak akan saya bahas mungkin dilain kesempatan. Hal itu semua belum ditambah dengan masalah diluar kampus yaitu pekerjaan saya sekarang yang jadi guru merangkap ketua jurusan di smk pelangi nusantara.
            So untuk sekarang saya masih berkutat dengan PR-PR tadi sebelum melangkah ke Proposal. Sedangkan kawan-kawan saya yang lain sudah sibuk menghadap kajur dan Dosen PA untuk mengkonsultasikan rancangan proposal mereka. Saya hanya bisa mendoakan yang terbaik buat kawan-kawan saya tadi. Karena bagi saya lulus kuliah dengan cepat juga penting selain melekatnya ilmu yang didapatkan dibangku perkuliahan.
            Pastinya kawan-kawan saya punya angan-angan / cita-cita yang mereka akan realisasikan segera setelah menamatkan perkuliahan dan itu tidak dipungkiri semakin menambah beban kami. Tuntutan umur yang sudah semakin tua, belum lagi kondisi perekonomian keluarga serta pikiran tentang mensahkan status sebagai seorang yang sudah punya kekasih hati. Sekali lagi saya dengan tulus mendoakan kesuksesan kawan-kawan semuanya. Semoga kalian bisa segera menyelesaikan proposal penelitian dan melangkah ke ujian proposal lalu dapat dosen pembibing dan bisa segera sidang skripsi, AMIN.
            Pastinya itu semua tidak mudah butuh proses tapi menurut pengalaman saya jika ada ikhtiar pasti ada jalan. Bagaimana dengan saya? Apakah harus menyelesaikan studi S1 dulu baru mengejar cita-cita atau menikahi kekasih hati setelah lulus kuliah? Jawabannya tidak, hampir setengah dari cita-cita saya sudah terwujud sekarang, yang paling berasa adalah sudah bekerja jdi guru sesuai dengan apa yang saya cita-citakan. Lalu untuk menikah saya sangat berharap bisa melangsungkannya akhir tahun ini. Mengingat menikah adalah sunnah yang Rasul perintahkan. Lebih baik berdua bukan daripada sendiri dalam mengarungi problematika hidup ini. Selain menghindari dari dosa besar –berzinah- melainkan juga bisa membantu ekonomi keluarga kekasih hati. Semoga saja angan-angan saya itu bisa terealisasi segera, setidaknya jika itu belum terwujud akhir tahun ini bsa segera tercapai ditahun berikutnya.
            Untuk lulus kuliah saya rasa butuh waktu lebih lama ketimbang kawan-kawan lain. Tidak lama-lama benar maksudnya, tapi kalau bisa mungkin akan terlambat sedikt ya hitungan bulan saja saya harap.
            Di akhir artikel ini saya ingin menulis tentang harapan saya kedepanya. Atas pembicaraan diawal artikel ini saya dapat pengetahuan dan tambahan informasi baru yang teramat sayang untuk dilewatkan begitu saja. Bagaimana ada abang-abang yang begitu tulus berbagi pengalaman tentang perkuliahannya itu memberi saya semangat dan tambahan energi untuk juga mengikuti jejak beliau.
            Semoga saya dan kawan-kawan saya khususnya bisa segera menyelesaikan studi dikampus dan membahagian kedua orang tua kami serta berkontribusa kepada daerah asal kami lalu selanjutnya bolehlah berharap apa yang kami lakukan bisa dirasakan oleh masyarakat luas serta agama, bangsa dan negara kami tercinta.
LAST GOOD LUCK MY FRIEND AND FOR ME & HAJIJAH.

I HOPE WE CAN THROUGHT THIS TEST FASTLY LIKE VALENTINO ROSSI RIDE THIS GEAR WKWK

                                                                        FACHRI ADHA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Proposal Bisnis

Ide membangun usaha Sudah punya toko, kamera, laptop Butuh Printer, Daftar agen pulsa, skill ngeprint foto, pemodal, kawan diajak joi...