Pengertian Target Pasar
Menurut Tjiptono dan Chandra (2012:162),
pengertian pasar sasaran adalah:
“Proses mengevaluasi dan memilih satu atau beberapa segmen pasar yang
dinilai paling menarik untuk dilayani dengan program pemasaran spesifik
perusahaan”.
Menurut Daryanto (2011:42), pengertian
pasar sasaran adalah:
“Proses mengevaluasi daya tarik segmen pasar dan memilih satu atau
beberapa untuk dimasuki”
Menurut Kotler dan Amstrong (2008) :
“Sekelompok pembeli (buyers) yang
memiliki kebutuhan atau karakteristik yang sama yang menjadi tujuan promosi
perusahaan”.
pasar sasaran adalah
kegiatan dimana perusahaan memilih segmen pasar untuk dimasuki dan kemudian
perusahaan dapat menentukan lebih spesifik pasar yang akan dituju.
Penentuan target pasar
Menurut Tjiptono dan Chandra (2012:154) terdapat lima alternatif
dalam memilih pasar sasaran yaitu :
1.
Single-Segmen Concetration
Perusahaan memilih
satu segmen pasar tunggal, dengan sejumlah pertimbangan, misalnya keterbatasan
dana yang dimiliki perusahan, adanya peluang pasar dalam segmen bersangkutan
yang belum banyak digarap atau bahkan diabaikan pesaing; atau perusahaan menganggap
segmen tersebut merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk
ekspansi ke segmen lainnya.
2.
Selective Specialization
Dalam strategi ini, perusahaan memilih
sejumlah segmen pasar yang atraktif dan sesuai dengan tujuan dan sumber daya
yang dimiliki.
3.
Market Specialization
Dalam strategi ini, perusahaan
berspesialisasi pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok
pelanggan tertentu.
4.
Product Specialization
Dalam spesialisasi produk, perusahaan
memusatkan diri pada produk atau jasa tertentu yang akan di jual kepada
berbagai segmen pasar.
5.
Full Market Coverage
Dalam strategi ini, perusahan berusaha
melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin mereka
butuhkan. Umumnya hanya perusahaan besar yang sanggup menerapkan strategi ini,
karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.
Pengertian Strategi Positioning
Menurut Kotler dan Keller dalam
bukunya Manajemen Pemasaran
(2006:262) mengatakan bahwa positioning adalah:
“Positioning is the act of designin the company’s offer so that it
occupies a distinct and value placed in the target customer mind”
Menurut Tjiptono dan Chandra mengatakan
bahwa (2012:1) :
“Adalah cara produk, merek, atau organisasi perusahaan dipersepsikan
secara relatif dibandingkan dengan produk, merek atau organisasi pesaing oleh
pelanggan saat ini maupun calon pelanggan”
Dengan kata lain
positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah yang dilakukan oleh
perusahan dalam upaya penawaran nilai dimana dalam satu segmen tertentu
konsumen mengerti dan menghargai apa yang dilakkan suatu perusahan dibandingkan
dengan pesaingnya.
Bentuk-bentuk Strategi
Positioning
Kotler (2006: 265) menjelaskan bahwa terdapat beberapa cara product positioning yang
dapat dilakukan pemasar dalam memasarkan produk kepada konsumen yang dituju
antara lain:
1 Penetapan posisi
menurut atribut
Perusahaan memposisikan dirinya
berdasarkan atribut atau fitur spesifik, misalnya ukuran,keamanan,komposisi
bahan, pengalaman dalam bidang yang digeluti dan seterusnya. Amazon.com,
misalnya menekankan sistem pemesanan uniknya berslogan “i-click”
2 Penentuan posisi
menurut manfaat
Dalam pengertian ini produk diposisikan
sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu, misalnya pasta gigi, mencegah
kerusakan gigi,menyegarkan mulut, menjaga kesehatan gusi, dan seterusnya.
Contoh yang lain adalah mobil Volvo yang menekankan keamanan dan durabilitas
3 Penentuan posisi menurut
penerapan dan penggunaan
Produk diposisikan sebagai alternatif
terbaik untuk situasi pemakaian atau aplikasi tertentu, misalnya Bodrek
diposisikan sebagai obat yang boleh diminum sebelum makan.
4 Penentuan posisi
menurut pemakai
Produk diposisikan sebagai pilihan
terbaik untuk kelompok pemakai tertentu, misalnya minuman kesehatan untuk para
atlet, kameran instan untuk para amatir.
5 Penentuan posisi menurut
pesaing
Klaim produk dihubungkan dengan posisi
persaingan terhadap pesaing utama, misalnya 7UP, memposisikan dirinya sebagai
“The Un-Coca Cola,dan Pepsi memposisikan dirinya sebagai Generation: Next.
Selain itu juga bisa berupa klaim berupa perbandingan langsung dengan produk
pesaing.
6 Penentuan posisi menurut
kategori produk
Produk diposisikan sebagai pemimpin
dalam kategori produk tertentu, misalnya permen Kopiko diposisikan sebagai kopi
dalam bentuk permen, bukan permen rasa kopi.
7 Penentuan posisi
menurut harga
Perusahaan berusaha menciptakan
kesan/citra berkualitas tinggi lewat harga premium atau sebaliknya menekankan
harga murah sebagai indikator nilai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar